LAPULU
Lapulu kampung bermata sayu
tanah cerah penyaksi silsilah
searus angin Moramo dan Pantai Nambo
diantara kirmizi getah jati
memancar airmu
yang berkecipak mimpi-mimpi
seraya memeluk Teluk Kendari
kau bersandar pada gurauan sunyi Abeli
hanya pada wajahmu
waktu menenun pagi begitu putih
disesaki mitos tak berkesudahan
dari kompleks warga transmigran
sore hari ditemani nyanyian burung Jikki
senja berbenah begitu merah
seperti kasumba di warung Masnuna
masih kugenggam kenangan
yang kau sulam tiap malam
tentang tembang kesayangan nenek
dan parang asahan kakek
Lapulu senyum ibuku
pada dangkal dermaga rentamu
kutemukan kedalaman puisiku
Kendari,19 Februari 2009
Ket :
Jikki adalah sebutan orang Lapulu untuk sejenis burung laut yang berkicau pagi dan senja.
Masnuna adalah nama salah satu pemilik warung di Lapulu.
YONIF 725; KISAH
lenggok pucuk cemara
umumkan rima metamorfosis cuaca
lalu oktober layu di tigapuluhsatu
semesra tabrakan angin pada mawar
sejarah paling sahaja adalah
sumringah para tentara
guntur, sulhan, arham berkelakar
tentang perang dan lagu maju tak gentar
sebagaimana penyair menakar kata-kata
mereka bahagia menekuni granat, sangkur
peluru berbagai kaliber
dan horor revolver
bertatapmuka dengan marabahaya
bom terbahak-bahak menenggelamkan nyawa
darah tumpah tanpa airmata
kresek hitam penuh bongkah rasa takut
kau tinggalkan pada halaman rumah dan barak
sedang tulus itu menaungi
lebih luas dari arasy ilahi
rindu pada sanak
rengat di uluhati
mempersepi bagas wajahmu dari gelak
dengan apa keakuanmu dikenangkan?
dengan sajak, atau
nisan di keheningan
Kendari, 24 Februari 2009
No comments:
Post a Comment